Berbagai permasalahan terjadi di bidang pendidikan dari tingkat operasional, manajerial sampai dengan tingkat kebijakan. Salah satu tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengatasi permasalahan. Peneliti yang peka dengan kondisi pendidikan di Indonesia akan dengan mudah menemukan permasalahan-permasalahan. Meskipun untuk memilih suatu permasalahan yang perlu segera dicarikan solusinya lewat penelitian bukan perkara yang mudah. Bahkan menurut Tuckman tahap menemukan sesuatu yang benar-benar disebut masalah adalah tahap yang paling menyulitkan bagi seorang peneliti. Ketika peneliti telah menemukan permasalahan yang paling mendesak untuk diatasi, maka peneltian dapat segera dilakukan. Berbekal kompetensi yang dimiliki, peneliti dapat memutuskan jenis pendekata penelitian yang dilakukan, antara kuantitatif, kualitatif, atau R&B.
Apa yang disebut masalah? Masalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan kenyataan, antara teori dengan praktik, antara rencana dengan pelaksanaan, adanya pengaduan, dan adanya kompetisi.
Penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
Harapan dan kenyataan adalah dua hal yang bisa seiring atau bertolak belakang. Harapan adalah kondisi ideal dan kenyataan adalah realita yang terjadi. Masalah muncul ketika harapan tidak sebanding dengan kenyataan. Ada kesenjangan antara kondisi yang seharusnya dengan kenyataan yang terjadi. Bila peneliti menjumpai masalah seperti itu, penelitian dapat dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi suatu permasalahan.
Penyimpangan antara rencana dengan kenyataan
Segala sesuatu yang direncanakan dengan baik memiliki potensi mendapatkan hasil yang maksimal. Pada tahap rencana, berbagai hal yang sifatnya negatif diantisipasi. Namun pada kenyataanya, pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana. Inilah yang berpotensi menimbulkan kegagalan. Masalah yang dijadikan sumber penelitian dapat berawal dari kesenjangan antara rencana dengan pelaksanaan.
Pengaduan
Di era keterbukaan semacam ini, tiap orang memiliki hak mendapatkan informasi yang benar. Tiap orang juga memiliki hak untuk menyatakan kebenaran. Ketika dijumpai adanya ketidakwajaran dari yang semestinya terjadi, pengaduan dapat disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait. Menanggapi aduan tersebut, cara yang terbaik adalah meneliti kebenaran aduan. Melalui penelitian dapat ditemukan pihak yang benar antara pihak yang mengadu atau diadukan. Kemudian dapat ditentutkan tindak lanjutnya.
Kompetisi
Persaingan yang sehat menumbuhkan motivasi bagi pihak yang terlibat untuk menunjukkan cara terbaik. Semua pihak berusaha melakukan hal-hal yang luar biasa. Kompetisi yang disikapi dengan tidak hati-hati dapat menimbulkan kerugian. Misalnya perusahaan yang ingn bersaing dengan perusahaan sejenis, memutuskan akan menurunkan harga namun kualitas juga diturunkan. Karena salah mengambil kebijakan, perusahaan menjadi rugi, Ternyata masyarakat lebih memilih kualitas dibandingkan harga barang. Bagi peneliti, adanya kompetisi menjadi salah daya tarik untuk melakukn penelitian.
Masalah dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data. Jadi data yang disampaikan dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya. Berdasarkan masalah yang terjadi, peneliti akhirnya memutuskan penelitian dengan pendekatan yang sesuai kompetensi peneliti.
Sumber:
Sugiyono. 2012. Metode
Penelitian Pendidkan Pendekatan
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta