Friday, 10 April 2015

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Bagi yang baru memulai belajar riset atau penelitian, alangkah baiknya mengenali jenis-jenis penelitian dan perbedaan diantara jenis-jenis penelitian. Bila tidak paham, anda dapat bingung dan batal melakukan penelitian. Sebelum anda bingung memilih antara jenis penelitian kualitatif atau kuantitatif, alangkah baiknya mengetahui perbedaan-perbedaan diantara kedua jenis penelitian tersebut (Sugiyono, 2012: 16 - 20). Dengan memahami perbedaan kedua jenis penelitian, anda lebih mudah memilih dan melakukan penelitian dengan tepat.

Perbedaan antara jenis penelitian kuantitatif atau kualitatif meliputi tiga hal yaitu perbedaan tentang aksioma, proses penelitian, dan karakteristik penelitian.

Aksioma

Pengertian dari aksioma adalah pandangan dasar terhadap realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai. Pada penelitian kuantitatif, realitas dipandang sebagai realias yang konkrit, dapat diamati oleh panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna dan perilaku; tidak berubah, dapat diukur dan diverifikasi. Berdasarkan cara pandang itu, peneliti kuantitatif dapat memilih siatu atau beberapa variabel saja yang akan diteliti. Menurut penelitian kualitatif, realitas bersifat holistik, sifatnya dinamis, dan hasil konstruksi pemikiran dan interpretasi terhadap gejala yang dapat diamati. Bagi penelitian kualitatif, realitas tidak hanya yang nampak tapi juga sampai pada dibalik yang nampak.

Hubungan Peneliti dengan yang diteliti

Pada penelitian kuantitatif peneliti  bersikap independen dengan cara menjaga jarak dengan yang diteliti. Bahkan dengan menggunakan angket atau kuesioner, peneliti hampir tidak kenal dengan responden yang diteliti. Hal ini sangat berbeda dengan penelitian kualitatif yang memiliki pandangan bahwa peneliti adalah humann instrumen. Terutam dengan menggunakan teknik pengumpulan data participant observation atau observasi berperan serta dan teknik wawancara mendalam (in deptf interview). Dengan menggunakan kedua teknik tersebut, peneliti kualitatif harus berinteraksi langsung dengan obyek yang diteliti, sehingga peneliti mengenal narasumber yang diteliti.

Hubungan dengan variabel

Pada penelitian kuantitatif, hubungan variabel dengan obyek yang diteliti bersifat sebab akibat. Oleh karena itu, ada variabel bebas dan variabel terikat. Peneliti kemudian mencari tahu pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian kualitatif, hubungan variabel lebih bersifat interaksi yang artinya saling mempengaruhi. Oleh karena itu, tidak dikenal variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian kualitatif. 

Kemungkinan Generalisasi

Penelitian kuantitatif umumnya menekankan pada luasnya informasi, sehingga dalam penelitian kuantitatif ada istilah populasi dan sampel. Data yang diteliti berasal dari sampel yang diambil dari populasi. Salah satu cara untuk menentukan sampel adalah dengan acak atau simple random sampling. Berdasarkan dari data sampel, peneliti kuantitaif kemudian membuat generalisasi, artinya kesimpulan sampel diberlakukan ke populasi penelitian. Generalisasi tidak berlaku pada penelitian kualitatif, Sebaliknya penelitian kualitatif lebih menekankan pada kedalaman informasi sampai pada tingkat makna yaitu sesuatu yang ada dibalik yang dapat diamati oleh panca indera. Di penelitian kualitatif ada istilah transferability atau keteralihan yang artinya hasil penelitian kualitatif bisa diterapkan ditempat lain yang memiliki kondisi tidak jauh berbeda dengan tempat penelitian sebelumnya.

Peranan Nilai

Peneliti kuantitatif terbebas dari nilai-nilai karena ada jarak antara peneliti dengan obyek yang diteliti. Menjaga jarak dilakukan dengan tujuan agar penelitian bersifat obyektif.. Pada penelitian kualitatif karena peneliti melakukan interkasi dengan narasumber atau obyek penelitian maka peneliti terikat oleh nilai-nilai masing-masing.


Itulah lima hal yang membedakan diantara penelitian kuanitatif dan kualitatif. Semoga dengan memahami perbedaan tersebut, anda dapat memutuskan jenis penelitian yang tepat.


Sumber: 
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta. Halaman: 16 - 32