Membahas dua metode penelitian antara kualitatif dan kuantitatif sangatlah menarik. Masing masing memiliki cara-cara khas, mulai dari cara pandang terhadap realita sampai tahap analisis data.
Borg and Gall (dalam Sugiyono 2012: 13) menyatakan: many labels have been used to distinguish berween traditional researh anda these new methods: positivistic versus postpositivistic; scientivic versus astistic research; confirmatory versus discovery-oriented research; quantitative versus interpretative research; quantitative versus qualitative research. The quantitative - qyalitative distintion seem most widely used. Both qyantiative researcher and qualitative researcher go about inquiry in different ways.
Pengertian metode penelitian kuantitatif
Metode kuantitatif sering dinamakan metode tradisional dengan alasan lama digunakan dan sudah mentradisi sebagai metode penelitian. Disebut juga metode positivistik karena berlandaskan dari filsafat positivisme. Filsafat ini memandang fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan dengan gejala sebab akibat.Metode ini adalah metode ilmiah karena memenuhi syarat keilmuwan yaitu konkrit, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Disebut sebagai metode discovery karena menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan baru. Metode disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Penelitian dilakukan dalam populasi dengan mengambil sampel tertentu yang representatif. Proses penelitian bersifat deduktif yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah, Hipotesis yang dibut kemudian diuji melalui pengumpulan data yang menggunakan instrumen seperti angket atau tes.
Pengertian metode penelitian kualitatif
Metode kualitatif disesebut metode baru karena belum terlalu popular. Disebut metode postpositivistik karena berlandaskan filsafat postpositivisme. Filsafat ini memandang fenomena itu sifatnya holistik atau utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan bersifat interaktif.
Disebut metode artistik karena proses penelitian lebih bersifat kurang terpola dan disebut metode interpretative karena hasil penelitiian berkenaan dengan interpretasi data yang ditemukan di lapangan. Oleh karena itu, penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna.
Obyeknya adalah yang bersifat alamiah dan berkembang apa adanya. Kehadiran peneliti di lapangan tidak melakukan perlakuan. Peneliti menjadi instrumen yang harus mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksikan situasi sosial. Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam, peneliti dapat menggunakan teknik gabungan antara observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Sumber:
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfa Beta