Seperti yang telah saya sampaikan di materi sebelumnya, mengumpulkan data kualitatif dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ada beragam teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang bisa dipilih peneliti. Namun pada umumnya peneliti kualitatif memakai gabungan teknik atau cara dalam mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data kualitatif yang dilakukan dengan menggabungkan berbagai teknik dan sumber data dikenal dengan istilah triangulasi.
Triangulasi bagi peneliti kualitatif bukan hal yang asing. Triangulasi menjadi menu utama yang dipilih dalam mengumpulkan data kualitatif agar valid. Tapi bagi kita yang sedang belajar penelitian atau riset kualitatif, sangat perlu memahami dan berusaha menguasainya. Untuk itu, saya akan berbagi pemahaman tentang teknik pengumpulan data kualitatif melalui triangulasi. Harapan saya adalah dengan memahami materi ini, anda dapat menguasai cara-cara mengumpulan data kualitatif dengan teknik triangulasi.
Seperti telah dijelaskan di atas, triangulasi merupakan cara-cara dalam mengumpulkan data penelitian kualitatif dengan cara menggabungkan berbagai teknik dan sumber data. Umumnya ada tiga teknik yang digabungkan untuk mengumpulkan data kualitatif yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ketiga teknik tersebut bisa dilakukan pada satu sumber data. Sehingga selain melalukan observasi, peneliti dapat sekaligus melakukan wawancara dan dokumentasi pada orang yang diajdikan sumber data.
Sedangkan bila menggabungkan sumber data, peneliti dapat mengecek tiap jawaban antara narasumber yang satu dengan narasumber yang lain, ada persamaan atau tidak, secara lebih mendalam dapat ditemukan mengapa jawabannya bisa berbeda atau sama. Hal ini dilakukan dengan cara wawancara yang mendalam. Peneliti yang menggunakan triangulasi, selain mengumpulkan data juga menguji kredibilitas data.
Sesuai pendapat Susan, triangulasi dilakukan bukan untuk menemukan data yang benar atau salah, namun lebih kearah upaya memperdalam pemahaman peneliti terhadap apa saja yang ditemukan pada saat mengumpulkan data kualitatif. Hal yang senada disampaikan oleh Bogdan bahwa peneliti kualitatif bukan semata-mata mencari kebenaran, namun lebih pada usaha mencari tahu bagaimana subyek penelitian memahami lingkungan sekitarnya. Mathinson dan Patton memberi pendapat yang saling melengkapi terkait hasil dari pengumpulan data dengan triangulasi. Peneliti yang menggunakan teknik triangulasi akan mendapatkan data yang kuat dibandingkan dengan menggunakan satu pendekatan saja, karena data yang terkumpul dengan teknik triangulasi adalah lebih konsisten, tuntas, dan pasti.
Nah, itulah teknik triangulasi yang bisa digunakan dalam mengumpulkan data kualitatif. Intinya peneliti dapat menggabungkan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi pada satu sumber data atau membandingkan data yang terkumpul dengan satu teknik pada sumber data yang berbeda-beda. Selamat mempraktikkan teknik triangulasi pada penelitian kualitatif yang sedang atau akan anda kerjakan. Semoga sukses.
Sumber: Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Halaman: 330 - 332.