Tuesday 21 July 2015

Cara Mengumpulkan Data Penelitian Kualitatif Dengan Observasi

Kali ini akan diulas observasi sebagai teknik pengumpulan data penelitian kualitatif secara mendetail. Saya bagikan informasi ini kepada pembaca agar berguna untuk menambah pengetahuan serta meningkatkan kompetensi atau kemampuan peneliti atau periset penelitian kualitatif dengan observasi. Sumber utama yang menjadi rujukan saya adalah terori menurut Sugiyono.

Observasi dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam. Secara umum dapat dibagi menjadi tiga yaitu observasi partisipatif, observasi terus terang dan tersamar, dan observasi tak terstruktur. Peneliti yang melakukan observasi partisipatif akan terlibat dengan kegiatan sehari-hari obyek yang sedang diamati. Mengamati apa saja yang sedang dikerjakan, mendengarkan apa saja yang disampaikan atau diucapkan serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan obyek yang sedang diamati. Peneliti merasakan langsung suka duka obyek yang diamati. 

Observasi partisipasi dapat dibagi menjadi empat yaitu partisipasi pasif, partisipasi yang moderat, partisipasi yang aktif, dan partisipasi yang lengkap. Keempat jenis observasi ini dibedakan sesuai dengan tingkat partisipasi peneliti dari sekedar mengamati sampai pada tahap peneliti atau pengumpul data sepenuhnya terlibat dengan yang dilakukan sumber data. 

Observasi terus terang dilakukan dengan cara peneliti menyampaikan secara jujur pada sumber data bahwa ia sedang melakukan observasi. Sumber data menjadi tahu bahwa segala aktivitas sedang diamati oleh peneliti untuk tujuan penelitian. Observasi tersamar dilakukan tanpa menyatakan pada sumber data bahwa segala aktivitas sumber data sedang diamati untuk mengumpulkan data penelitian.

Observasi tak berstruktur dilakukan peneliti bila belum mendapatkan fokus penelitian. Peneliti belum tahu secara pasti obyek yang akan diamati. Peneliti hanya menggunakan rambu-rambut pengamatan, belum menggunakan panduan observasi yang baku. Observasi tidak berstruktur dilakukan sampai pada akhirnya peneliti menemukan fokus penelitian. Bila fokus penelitian telah ditentukan, maka observasi dilakukan secara terstruktur. 

Obyek observasi dalam penelitian kualitatif menurut Spradley dinamakan situasi sosial yang terdiri dari tiga komponen yaitu tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activities). Tiga komponen itu dapat diperluas menjadi ruang dalam aspek fisik, semua orang yang terlibat dalam situasi sosial, seperangkat kegiatan yang dilakukan orang, benda-benda yang ada ditempat pengamatan, perbuatan atau tindakan-tindakan tertentu, rangkaian aktivitas orang-orang, urutan kegiatan, tujuan yang ingin dicapai, dan emosi yang dirasakan. 

Observasi memiliki beberapa tahapan. Menurut Spradley ada tiga yaitu observasi deskriptif, observasi terfokus, dan observasi terseleksi. Observasi deskriptif dilakukan peneliti saat memasuki situasi sosial. Pada tahap ini, peneliti belum membawa permasalahan yang bakal dijadikan dasar penelitian. Peneliti melakukan pengamatan secara menyeluruh, mendeskripsikan apa saja yang dilihat, didengar, dan dirasakan peneliti, serta direkam. Tahap ini disebut grand tour observation dan menghasilkan kesimpulan pertama. Peneliti melakukan analisis domain sehingga mampu mendeskripsikan terhadap semua yang ditemui.

Observasi terfokus terjadi saat peneliti sudah mempersempit fokus observasi pada aspek tertentu. Tahap ini disebut mini tour observation. Peneliti melakukan analisis taksanomi yang menghasilkan kesimpulan dua sehingga dapat menemukan fokus pengamatan. 

Observasi terseleksi terjadi saat peneliti telah menguraikan fokus yang diteliti sehingga data yang lebih terkumpul menjadi lebih rinci. Peneliti melakukan analisis komponensial terhadap fokus. Hasilnya peneliti menemukan karakteristik, kontras atau perbedaan dan kesamaan antar kategori, serta hubungan antar kategori. Peneliti telah menemukan pemahaman yang mendalam. 

Inilah yang saya sampaikan perihal teknik pengumpulan data dengan observasi pada penelitian kualitatif yang mengacu pada teori menurut Sugiyono. Terima kasih atas kunjungan anda ke blog belajar riset. Selamat membaca materi yang lain terkait penelitian kualitatif, kuantitatif, maupun penelitian R&D. 

Sumber:
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Halaman: 310 - 317

3 comments:

  1. Mau tanya, apabila kalau dalam penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan 2 variabel dalam penelitian tersebut, kemudian pada pedoman wawancara diberikan indikator pada variabel 1, dan pada observasi diberikan indikator pada variabel 2. Apakah hal tersebut bisa dilakukan triangulasi data dan mendapatkan kesimpulan atas data tersebut? Apakah harus menambahi dengan pada setiap teknik pengumpulan data harus diberikan indikator dengan kedua variabel tersebut, jadi pada pedoman observasi diberikan variabel 1 dan variabel 2 lalu di pedoman wawancara juga diberikan variabel 1 dan variabel 2?

    Mohon balasannya. terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebaiknya pahami dulu penelitian kualitatif agar jangan sampai salah memahami. Kualitatif sangat berbeda dengan kuantitatif. Teknik triangulasi juga perlu dipahami lebih dahulu. Di blog ini sudah saya tuliskan tentang penelitian kualitatif dan teknik triangulasi, semoga dapat menjawab sementara pertanyaan Ema. Tetap semangat dalam melakukan penelitian.

      Delete
  2. wah artikel bagus nih dan bermanfaat sekali..
    terima kasih telah bagi2 ilmu nya yaa kak semoga bisa bermanfaat bagi orang banyak ya kak..
    APLIKASI BARU

    ReplyDelete