Thursday, 26 November 2015

Paradigma Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif atau sering disebut penelitian postpositivistik yang memiliki asumsi atau dugaan sementara bahwa suatu gejala dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan. Selain itu, terdapat hubungan gejala yang sifatnya kausal (sebab akibat). Oleh karena itu, peneliti kuantitatif dapat membatasi penelitian pada beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti dalam penelitian kuantitatif disebut paradigma penelitian. Paradigma penelitian menjadi istilah lain dari pola pikir peneliti dalam menunjukkan adanya hubungan variabel. Ini juga mencerminkan jenis dan jumlah variabel yang dijadikan rumusan masalah. Peneliti kuantitatif bertanggungjawab untuk menjawab rumusan masalah melalui penelitian, teori yang digunakan untuk menyusun hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis penelitian, dan teknik analisis yang akan digunakan. 

Ada beragam bentuk atau model paradigma penelitian kuantitatif khususnya penelitian kuantitatif survey, yaitu: paradigma sederhana, paradigma sederhana berurutan, paradigma ganda dengan dua variabel independen, paradigma ganda dengan tiga variabel independen, paradigma ganda dengan dua variabel independen dan dua dependen, dan paradigma jalur.

Paradigma Sederhana

Terdiri dari satu variabel independen (X) dan dependen (Y). Rumusan masalah dapat berbentuk deskriptif yaitu bagaimana X dan bagaimana Y; atau berbentuk asosiatif atau hubungan yaitu bagaimana hubungan X dengan Y. Teori yang digunakan adalah berkaitan dengan X dan Y. Hipotesis yang sering digunakan adalah asosiatif yaitu "ada hubungan yang positif dan signifikan antara X dengan Y atau tidak ada hubungan yang positif dan tidak signifikan antara X dengan Y". Teknik analisis yang digunakan bila kedua variabel bentuk datanya adalah interval atau rasio maka pengujian hipotesis asosiasi dengan teknik korelasi product moment.

Paradigma Sederhana Berurutan

Terdiri dari lebih dari dua variabel yang hubungannya sangat sederhana. Rumusan masalah berbentuk asosiatif atau hubungan yaitu bagaimana hubungan X1, X2, X3 dengan Y. Teori yang digunakan adalah berkaitan dengan X dan Y. Hipotesis yang sering digunakan adalah asosiatif yaitu "ada hubungan yang positif dan signifikan antara X1, X2, X3 dengan Y atau tidak ada hubungan yang positif dan tidak signifikan antara X dengan Y". Teknik analisis yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel dengan teknik korelasi sederhana. Naik turunnya nilai Y diprediksi dengan persamaan Y = a + bX3.

Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen

Terdiri dari dua variabel independen (X) dan satu dependen (Y). Rumusan masalah berbentuk asosiatif atau hubungan ada 4 yaitu tiga korelasi sederhana dan satu korelasi ganda.  Teknik analisis yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel secara parsial dengan teknik korelasi sederhana dan hubungan secara bersama-sama dengan korelasi ganda. 

Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen

Terdiri dari tiga variabel independen (X) dan satu dependen (Y). Rumusan masalah berbentuk asosiatif atau hubungan ada 6 yaitu gabungan antara korelasi sederhana dan korelasi ganda.  Teknik analisis yang digunakan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan satu variabel lainnya menggunakan teknik korelasi sederhana. Sedangkan hubungan antara beberapa variabel secara bersama-sama dengan korelasi ganda. 

Paradigma Ganda dengan Satu Variabel Independen dan Dua Dependen

Terdiri dari satu variabel independen (X) dan dua dependen (Y). Teknik analisis yang digunakan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan satu variabel lainnya menggunakan teknik korelasi sederhana. Sedangkan hubungan antara beberapa variabel secara bersama-sama dengan korelasi ganda. 

Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Dependen

Terdiri dari dua variabel independen (X) dan dua dependen (Y). Teknik analisis yang digunakan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan satu variabel lainnya menggunakan teknik korelasi sederhana. Sedangkan hubungan antara beberapa variabel secara bersama-sama dengan korelasi ganda. 

Paradigma Jalur

Teknik yang digunakan untuk analisis data adalah path analysis atau analisis jalur. Analisis dilakukan dengan menggunakan korelasi dan regresi sehingga dapat diketahui sampai variabel dependen terakhir, harus lewat jalur langsung atau melalui variabel intervening. Pada paradigma penelitian ini terdapat variabel independen, antara dan dependen, Variabel antara digunakan untuk mengetahui apakah untuk mencapai sasaran akhir harus melewati variabel antara atau dapat langsung ke sasaran akhir. 

Di atas adalah sebagian kecil dari contoh paradigma penelitian kuantiatif. Masih banyak paradigma lainnya yang tidak ditampilkan dalam artikel ini, misalnya paradigma penelitian eksperimen. Semoga pembahasan tentang paradigma penelitian kuantitatif melalui survey dapat menambah pemahaman tenang penelitian kuantitatif.

Sumber referensi:
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Halaman: 65 - 72

No comments:

Post a Comment