ABSTRAK
Sugianto. 2013. Pemaknaan Konsep Diri Dalam Syair Lagu Ciptaan Bhikkhu
Girirakkhito: Analisis Semiotika pada
Syair Lagu di Album Senandung Sanubari. Penelitian Individu Sekolah Tinggi Agama
Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten. Nomor DIPA-025-08.2.506600/2013,
Tanggal 05 Desember 2012 AKUN 5106-005-521219
Kata kunci: Konsep Diri, Semiotika, Lagu Buddhis, YM Bhikkhu Girirakkhito,
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan
bahwa Buddhisme memiliki pengertian konsep diri yang khas. Ada beberapa hal
yang berbeda dengan pengertian umum. Pengertian konsep diri menentukan pada
pemaknaan konsep diri. Kesalahan memaknai
konsep diri akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Melalui syair lagu
Buddhis, YM Bhikkhu Girirakkhito secara tersurat dan tersirat memberikan tanda untuk
menyatakan dan memaknai konsep diri. Rumusan masalah: (1) Apa sajakah penanda konsep
diri yang ditemukan pada syair lagu ciptaan Bhikkhu Girirakkhito di album
Senandung Sanubari? (2) Apa sajakah petanda konsep diri yang ditemukan pada
syair lagu ciptaan Bhikkhu Girirakkhito di album Senandung Sanubari? (3)
Bagaimanakah pemikiran pencipta lagu dalam memaknai konsep diri yang ada pada
syair-syair lagu tersebut? Penelitian
ini bertujuan mendeskripsikan: (1) penanda konsep diri yang ditemukan pada
syair lagu ciptaan Bhikkhu Girirakkhito di album Senandung Sanubari. (2) petanda
konsep diri yang ditemukan pada syair lagu ciptaan Bhikkhu Girirakkhito di
album Senandung Sanubari. (3) pemikiran
pencipta lagu dalam memaknai konsep diri yang ada pada syair-syair lagu di
album Senandung Sanubari.
Penelitian ini menggunakan metode
interpretatif terhadap gaya bahasa dengan kajian semiotika berdasarkan teori
Saussure, Barthes, dan Pierce. Sumber data penelitian adalah syair lagu, informan,
dan sumber lain tentang konsep diri dan semiotika sastra. Informan terdiri dari
penggemar lagu karya Bhikkhu Girirakkhito, dan sastrawan atau pencipta lagu
Buddhis, serta dosen bahasa dan sastra. Teknik purposive sampling. Validitas data, menggunakan teknik trianggulasi
sumber data, dan teori Rahcmat Kriyantono. Teknik pengumpulan data adalah
teknik simak dan catat dilengkapi dengan wawancara (teknik cakap dengan
informan).
Hasil analisis penelitian dapat disimpulkan:
1) Penanda konsep diri pada penelitian ini berupa kata, kalimat, atau bait
syair lagu 2) Petanda adalah pemikiran terhadap diri yang mengarah pada
kehidupan non duniawi sehubungan dengan kesadaran menilai diri yang mengalami
perubahan, ketidak memuaskan, tanpa inti diri. 3) Petanda ada yang sulit untuk
dipahami karena menggunakan kata-kata asing kata-kata kias, dan kalimat yang
memiliki arti konotatif. 4) Pencipta lagu mengarahkan pada penyadaran
diri. Konsep diri yang salah menimbulkan
pandangan salah. 5) Konsep diri ideal dimaknai dengan pencapaian kebuddhaan.
Penelitian ini secara intern memberikan
pengalaman dan pengetahuan baru bagi peneliti. Secara ekstern, menjadi sumber
pengetahuan bagi pembaca, sumber inspirasi untuk melakukan penelitian sejenis,
dasar dan pertimbangan bagi lembaga dalam membuat kebijakan apresiasi, pelestarian
sastra Buddhis.
No comments:
Post a Comment