Thursday, 19 November 2015

Penelitian Agama Buddha: Pemaknaan Konsep Diri Dalam Syair Lagu Ciptaan Bhikkhu Girirakkhito: Analisis Semiotika pada Syair Lagu di Album Senandung Sanubari

ABSTRAK
Sugianto. 2013. Pemaknaan Konsep Diri Dalam Syair Lagu Ciptaan Bhikkhu Girirakkhito:  Analisis Semiotika pada Syair Lagu di Album Senandung Sanubari. Penelitian Individu Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten. Nomor DIPA-025-08.2.506600/2013, Tanggal 05 Desember 2012 AKUN 5106-005-521219
Kata kunci: Konsep Diri, Semiotika, Lagu Buddhis, YM Bhikkhu Girirakkhito,

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa Buddhisme memiliki pengertian konsep diri yang khas. Ada beberapa hal yang berbeda dengan pengertian umum. Pengertian konsep diri menentukan pada pemaknaan konsep diri. Kesalahan  memaknai konsep diri akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Melalui syair lagu Buddhis, YM Bhikkhu Girirakkhito secara tersurat dan tersirat memberikan tanda untuk menyatakan dan memaknai konsep diri. Rumusan masalah: (1) Apa sajakah penanda konsep diri yang ditemukan pada syair lagu ciptaan Bhikkhu Girirakkhito di album Senandung Sanubari? (2) Apa sajakah petanda konsep diri yang ditemukan pada syair lagu ciptaan Bhikkhu Girirakkhito di album Senandung Sanubari? (3) Bagaimanakah pemikiran pencipta lagu dalam memaknai konsep diri yang ada pada syair-syair lagu tersebut?  Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) penanda konsep diri yang ditemukan pada syair lagu ciptaan Bhikkhu Girirakkhito di album Senandung Sanubari. (2) petanda konsep diri yang ditemukan pada syair lagu ciptaan Bhikkhu Girirakkhito di album Senandung Sanubari. (3) pemikiran  pencipta lagu dalam memaknai konsep diri yang ada pada syair-syair lagu di album Senandung Sanubari.
Penelitian ini menggunakan metode interpretatif terhadap gaya bahasa  dengan kajian semiotika berdasarkan teori Saussure, Barthes, dan Pierce. Sumber data penelitian adalah syair lagu, informan, dan sumber lain tentang konsep diri dan semiotika sastra. Informan terdiri dari penggemar lagu karya Bhikkhu Girirakkhito, dan sastrawan atau pencipta lagu Buddhis, serta dosen bahasa dan sastra. Teknik purposive sampling. Validitas data, menggunakan teknik trianggulasi sumber data, dan teori Rahcmat Kriyantono. Teknik pengumpulan data adalah teknik simak dan catat dilengkapi dengan wawancara (teknik cakap dengan informan).
Hasil analisis penelitian dapat disimpulkan: 1) Penanda konsep diri pada penelitian ini berupa kata, kalimat, atau bait syair lagu 2) Petanda adalah pemikiran terhadap diri yang mengarah pada kehidupan non duniawi sehubungan dengan kesadaran menilai diri yang mengalami perubahan, ketidak memuaskan, tanpa inti diri. 3) Petanda ada yang sulit untuk dipahami karena menggunakan kata-kata asing kata-kata kias, dan kalimat yang memiliki arti konotatif. 4) Pencipta lagu mengarahkan pada penyadaran diri.  Konsep diri yang salah menimbulkan pandangan salah. 5) Konsep diri ideal dimaknai dengan pencapaian kebuddhaan.

Penelitian ini secara intern memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi peneliti. Secara ekstern, menjadi sumber pengetahuan bagi pembaca, sumber inspirasi untuk melakukan penelitian sejenis, dasar dan pertimbangan bagi lembaga dalam membuat kebijakan apresiasi, pelestarian sastra Buddhis.

No comments:

Post a Comment