Monday 18 May 2015

Cara Menentukan Sampel dari Populasi Pada Penelitian Kuantitatif

Dua istilah yang sangat populer dalam penelitian atau riset kuantitatif adalah sampel dan populasi. Keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya dan saling berhubungan. Peneliti kuantitatif selalu menggunakan keduanya sebagai bagian penting dalam mengumpulkan data penelitian. Valid atau tidaknya suatu instrumen penelitian juga ditentukan oleh adanya sampel dari populasi penelitian kuantitatif. Kemampuan peneliti dalam menentukan jumlah sampel juga menjadi bagian tahap terpenting sebelum mengumpulkan data.

Populasi dapat diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dapat berupa orang, benda atau karakteristik yang dimiliki oleh subyek atau obyek penelitian.

Sampel diartikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi terntentu. Atas dasar keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, peneliti dapat mengambil sampel dari populasi yang jumlahnya besar. Sampel yang baik harus representatif atau mewakili artinya apa yang dipelajari dari sampel penelitian yang diambil dapat diberlakukan untuk populasi penelitian.

Teknik Sampling

Sampling atau teknik penentuan sampel penelitian   dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok yaitu probability sampling dan non probability sampling. 

Probability sampling adalah teknik penentuan sampel yang memberikan peluang sama bagi tiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel penelitian, yang terdiri dari simple random samping, propotionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, dan area (clusterr) sampling. Simple random samping teknik penentuannya dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Propotionate stratified random sampling adalah teknik penentuan sampel pada populasi yang sifatnya tidak homogen dan berstrata secara proporsional.  Disproportionate stratified random sampling adalah teknik penentuan sampel  yang tidak homogen dan berstrata tetapi tidak proporsional.  Area (clusterr) sampling adalah teknik penentuan sampel yang digunakan untuk menentukan sampel yang memiliki obyek penelitian atau sumber data yang sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, propinsi, atau kabupaten. Penentuan sampel berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.

Nonprobability Sampling adalah teknik penentuan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsrut atau anggota populasi untuk dijadikan sampel. Teknik ini terdiri atas sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh snowball. Sistematis sampling dilakukan dengan cara menentukan sampel secara sistematis dari populasi yang ada, misalnya dari 100 orang diurutkan dengan nomor. Kemudian peneliti dapat menentukan sampel yang bernomor ganjil atau genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu. Sampling kuota adalah teknik penentuan sampel yang dilakukan pada populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai batas jumlah yang ditetapkan peneliti. 
Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel yang berdasarkan kebetulan saja yaitu kepada orang-orang yang kebetulan dijumpai peneliti yang dirasa cocok oleh peneliti. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik ini dilakukan bila jumlah populasi jumlahnya sedikit, yaitu kurang dari 30 orang. Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya sedikit kemudian berkembang menjadi banyak. Peneliti awalnya memilih satu atau dua orang, tetapi karena dari dua orang tersebut dirasa data masih kurang kemudian peneliti mencari orang lain yang dipandang dapat memberikan data yang lebih lengkap. Hal ini terus dilakukan sampai peneliti merasa yakin bahwa data yang terkumpul sudah cukup.

Pada umumnya peneliti kuantiatif dalam menentukan sampling dengan memakai teknik Probability sampling, yang terdiri dari simple random samping, propotionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, dan area (clusterr) sampling.


Sumber:
Sugiyono. 2012. Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantiatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta. Halaman: 117 - 125.