Monday 11 May 2015

Metode Penelitian Eksperimen: Factorial Design

Metode penelitian eksperimen memiliki banyak model atau desain. Bila pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan metode penelitian atau riset eksperimen dengan desain pre-experimental dan true-experimental, maka pada kesempatan ini akan dijelaskan desain yang lain dari metode penelitian eksperimen. Factorial design merupakan modifikasi dari desain true-sxperimental yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan atau treatment variabel independen terhadap hasil atau variabel dependen.

Paradigma dari penelitian factorial desain dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
   R     O1      X          Y1           O2
   R     O3                   Y1           O4
   R     O5      X          Y2           O6
   R     O7                   Y2           O8

Penelitian eksperimen dengan desain ini cara melakukannya adalah dengan memilih semua kelompok secara random kemudian diberikan pretest. Kelompok yang baik untuk dijadikan penelitian adalah ketika memiliki hasil pretest yang sama yaitu antara O1  =  O3  = O5  =  O7. Sesuai paradigma penelitian yang seperti ada di atas, variabel moderatornya adalah Y1 dan Y2. 

Sebagai gambaran dari penelitian dengan desain ini adalah penelitian untuk mengukur pengaruh pelayanan akademik baru di suatu sekolah terhadap kepuasan siswa. Untuk itu, peneliti kemudian memilih empat kelompok yang diambil secara random dan diberiken pretest  Peneliti menggunakan jenis kelamin sebagai variabel moderator yaitu laki-laki (Y1) dan perempuan (Y2).

Perlakuan pelayanan akademik baru dicobakan pada kelompok eksperimen pertama yang sebelumnya telah diberikan pretest (O1 = kelompok laki-laki), Kelompok eksperimen kedua (05 = kelompok perempuan) yang sebelumnya telah diberikan pretest juga mendapat perlakuan yaitu pelayanan akademik baru.

Untuk mengetahui besarnya pengaruh perlakuan terhadap kepuasan siswa di suatu sekolah untuk kelompok laki-laki dapat diperoleh dengan cara = (O2 -  O1) - (O4 - O3). Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh perlakuan terhadap kepuasan siswa untuk kelompok perempuan dapat diperoleh dengan cara = (O6 -  O5) - (O8 - O7). 

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, bila terdapat perbedaan pengaruh pelayanan akademik baru terhadap kepuasan siswa antara kelompok aki-laki dan perempuan. Maka penyebab utama kepuasan siswa bukan pada perlakuan yaitu pelayanan akademik baru, melainkan adalah jenis kelamin yang berperan sebagai variabel moderator. Hal ini dapat diketahui karena treatment yang diberikan sama, yaitu dengan cara yang sama, di tempat yang sama, pada kondisi yang sama, hanya yang membedakan adalah pihak-pihak yang memberikan pelayanan akademik baru berbeda yaitu antara kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Dengan menggunakann desain penelitian ini, peneliti menjadi tahu bahwa ada variabel moderator yang memiliki pengaruh besar terhadap kepuasan siswa.

Nah, itulah penjelasan singkat dari metode penelitian eksperimen dengan menggunakan factorial desain. Tertarik untuk melakukannya? Itu bagus agar pendapat anda menjadi kuat dengan didukung oleh penelitian yang imiah.